Competition – Part 1

Cast : Cho Kyuhyun (Super Junior), Lee Junho (2PM), Jang Wooyoung (2PM), Nickhun Buck Horvejkul (2PM), Sandara Park (2NE1), Bae Suzy (Miss A), Meng Jia (Miss A) , Kwon Yuri (SNSD), Kim Min Jun (2PM), Nishimura Kim (OC), Kwon Jiyong (Big Bang), dan Han Min Seul (OC)
Rating : PG-13
Desclaimer : Gak tau nih cerita ini kapan dimulainya. Yang pasti suatu saat akan dimulai.
Previous : Cast – Introduce – Teaser 1 – Teaser 2 – Teaser 3

Dont be silent readers, you must be good readers!

Happy Reading^^

AUTHOR POV

Keramaian menyelimuti KyungArtHigh School. Semua orang asik dengan kesibukannya masing-masing. Menari, menyanyi pun menjadi aksi paling banyak yang dinikmati pada saat ini. Entah, apa yang mereka lakukan pastinya hari ini akan ada audisi secara fisik di Sekolah ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Audisi secara fisik kali ini, langsung dinilai oleh CEO-SLR Entertainment yaitu Yang Hyun Suk, dan juga sang Kepala Sekolah Kyung Art High School, Lee Soo Man. Nervous menghampiri seluruh peserta audisi kali ini. Semuanya takut jika tidak lolos.

”Number 1 ”DUO DANCER”. Lee Junho, dan Jang Wooyoung.” sang MC memulai audisi.

Sepertinya dua namja ini akan menunjukkan keahliannya dalam menari. Lagu JJ Project – Bounce dimulai, duo dancer pun langsung menari dengan asiknya. Lagu pun dilanjutkan dengan BEP – Boom Boom Pow. Semua mata tertuju pada mereka. Tak satu pun mata tak terpesona akan keahlian mereka. Kelenturan badan mereka pun dipertunjukkan. Sang CEO dan kepala sekolah pun tampaknya terpesona melihat aksi mereka.

”Kalian LOLOS pada audisi kali ini!” ucap CEO SLR Entertainment spontan ketika mereka selesai.

Tergurat wajah senang pertanda puas atas kerja keras mereka. Impian mereka kali ini terwujud. Semua mata yang memandang pun senang karena menurut mereka ”DUO DANCER” itu pantas diterima disekkolah ini.

”Kamsahamida!” ucap 2 namja itu bersamaan.

Setelah itu mereka keluar. Langsung saja audisi dilanjutkan.

”Number 2 ’Han Min Seul’” ucap MC melanjutkan.

Tampak seorang yeoja berkacamata memasuki ruang audisi. Sikapnya yang sopan santun membuat hati terenyuh. Hormat pun diberikan kepada para juri. Ia menuju piano yang disediakan. Dentingan piano yang menunjukkan lagu 15& – I Dream pun mampu menyihir seluruh penonton menjadi senyap dan tak bersuara seakan ia mengambil seluruh suara manusia yang ada disana. Detik demi detik dilewati, dentingan demi dentingan pun dilewati.

Semua orang pun masih tersihir akan suaranya. Tak terasa, lagu yang dinyanyikannya telah selesai. Spontan, orang sekitar langsung membicarakannya, karena suara dan penjiwaan yang sangat bagus. Tepuk tangan pun menyerbunya. Jantung Han Min Seul pun berdetak sangat cepat, karena juri belum juga memberi keputusan.Terlihat dirinya berharap dengan sangat yakin.

”Han Min Seul” panggil kepala sekolah.

”Ne! Songsaenim!” jawab sang yeoja berkacamata itu dengan hati-hati.

”Chukkae! Kamu LOLOS nak!” ucap sang kepala sekolah.

Rasa senang memuncak dihatinya. Girang pun menerpanya hatinya juga.

”Kamsahamida Songsaenim!” ucapan terima kasih terlontarkan dari mulutnya.

Ia pun keluar dengan sopan. Tak lupa memberi hormat kepada para juri. Tergurat rasa bahagia di wajah yeoja berkacamata itu. Audisi pun dilanjutkan seperti biasa.

”Number 3, Kang Hoo Dong!” sang MC melanjutkan.

Tapi tak ada seorang pun yang masuk ke ruang audisi.

”Number 3 Kang Hoo Dong!” ucap MC mengulangi.

Tapi tak ada juga yang memasuki ruang audisi.

”NUMBER 3, KANG HOO DONG!” ulang MC semakin keras.

Senyap, dan tak ada yang merespon panggilan itu.

”Oke, number 3 kita diskualifikasi! Kita lanjut ke Number 4, Meng Jia!” kata MC melanjutkan.

Tampak seorang yeoja dengan gaya tomboy nya memasuki ruangan audisi itu. Ia pun menunjukkan bakat rappernya dan badan lenturnya. ’Apakah ia tak memiliki tulang?’ tanggapan orang yang melihatnya. Terlihat juri ternganga melihatnya. Tampaknya ia dapat diterima disini fikirnya. Setelah selesai menunjukkan bakatnya meng jia pun memberikan hormatnya kepada Juri.Tiba-tiba tepuk tangan dari salah satu juri, yaitu CEO SLR Entertainment  pun mengejutkan semuanya. Karena baru kali ini semua orang melihatnya bertepuk tangan untuk seseorang.

”Luar biasa! Kamu pantas diterima disini! Ya! Kamu LOLOS!” ucap sang CEO.

”Ne! Kamu LOLOS nak!” sambung sang kepala sekolah.

Tampak semua orang kagum kepadanya. Karena keahliannya itu berbeda dari yang lain yaitu memiliki badan yang lentur. Ia pun segera mengucapkan kata terima kasih terhadap juri. Selanjutnya audisi di laksanakan hingga akhir.

***

Sepertinya pengumuman audisi secara akademik dipercepat sehari menjadi hari ini. Terlihat 3 namja girang karena mereka bisa lolos memasuki sekolah ini. Sedangkan 2 orang yeoja terlihat biasa saja dengan hasil yang diumumkan, karena mereka berfikir bisa melakukan apa pun yang diinginkan. Terlihat notice yang ditinggalkan di pengumuman itu: ’Hari ini kalian harus mulai berada di Asrama! Kalian dapat melihat nomor kamar dan Asrama kalian jika sudah sampai!’ Spontan kedua yeoja itu membulatkan mata pertanda terkejut akan notice tersebut. ’Aish! Mengapa harus diasrama sih?!’ batin kedua orang itu. Sebaliknya, respon senang tergurat diwajah ketiga namja itu. Mereka berfikir tinggal diasrama itu lebih nyaman daripada tinggal bersama saudara-saudara mereka yang cerewet-cerewet.

***

Diwaktu yang sama di lain tempat.

BRUK!

Serang namja menabrak yeoja yang sedang mengemasi barangnya di Incheon International AirPort.

”Ya! Kau ini tak punya mata kah kau? Aish!” runtuk seorang yeoja memarahi namja yang menabraknya.

”Maaf ya noona! Tapi kau itu yang menghalang jalan! Jadi, jangan salahkan aku jika aku menabrakmu!” elak namja itu.

”Mwo? Apa katamu? Dasar namja tak tau sopan san..” kalimat yeoja itu terpotong.

”Ya! Kalian ini tak malukah kalian bertengkar di depan umum? Ditengah jalan? Dasar tak punya sopan santun!” sela seorang yeoja tak dikenal memotong pembicaraan, dan langsung pergi.

”Ya! Kau itu siapa? Ya!Ya!Ya!” yeoja tadi berusaha memanggil orang yang tak dikenalinya tadi.

Terlihat orang disekitarya berbisik-bisik dan memandang ke arah yeoja itu. Namja tadipun yang menabraknya pun telah lenyap. Ia pun segera bangkit dan langsung mencari taksi menuju Kyung Art High School.

***

At Dorm

”Huh! Akhirnya kelar juga mindahin barang-barang nya!” seru seorang yeoja bernama Meng Jia, dengan sapaan akrab Jia menuju ruang tengah.

”Yup! Akhirnya selesai juga!” balas Kwon Jiyong.

Ternyata di ruang tengah lumayan ramai, walau hanya diisi oleh beberapa orang. Tak butuh waktu lama untu saling kenal bagi mereka.

”Seul-ssi bukankah kau teman sekamarku?” tanya Jia pada seorang yeoja berkacamata.

”Ne! Aku teman sekamarmu! Salam kenal!” jawab Seul sambil mengulurkan tangan.

Mereka pun mulai berbicara satu sama lain. Terlihat 2 orang yeoja yang enggan bergabung hanya melihati dari jarak jauh.

”Ya! Kalian! Mari kesini gabung dengan kami!” ajak Kyuhyun dengan ramahnya.

”Cih! Bergabung dengan kalian? Sungguh tak level bagi kami!” ucap seorang yeoja yang bernama Yuri sambil memalingkan wajahnya.

”Kalian ini sombong sekali! Emang kau anggap kita ini apaan? hah?” tanya Junho dengan emosi, sambil ditahan oleh Wooyoung.

”Kalian itu hanya orang miskin yang masuk ke sekolah favorit dengan beasiswa! Jadi untuk apa kami berteman dengan kalian?” jawab yeoja satu lagi, yaitu Suzy.

”Bagus kok pakai beasiswa! Bukannya hanya anak mami ya? Yang sekolah minta biaya pada orang tua?” ledek Min Jun kepada mereka.

Seketika mereka semua mentertawakan Suzy dan Yuri. Yah! Yah! Semua siswa yang diterima di KyungArtHigh School ini. Jika telah diterima tak perlu membayar biaya lagi, hingga lulus. Betapa Amazingnya sekolah ini!

Tampaknya 2 orang yeoja tadi malu karena diledek oleh teman-teman barunya. Mereka pun langsung menuju kamar mereka.

Srtt… Srtt…

Terlihat 2 orang yeoja dan seorang namja masuk ke dalam asrama. Mereka pun bertanya kepada petugas asrama dimana nomor kamar mereka.

”Kau!” ucap seorang yeoja terkejut melihat teman sekamarnya.

”Kau yang memotong pembicaraan di AirPort tadikan?” tanya yeoja itu.

”Ne~! Wae?” balik tanya yeoja itu kepada yeoja tadi.

”Rupanya kau! Mengapa kau tadi tak menghiraukan panggilanku?” tanya yeoja itu.

”AH! Aku malu dengan kejadian tadi! Sudah banyak orang melihatmu, bahkan ada yang mentertawakanmu!” jawab sang yeoja yang ditanya.

”Benarkah? Aish! Aku ini selalu saja begitu! Oh ya, Sandara imnida. Namamu siapa?” tanya yeoja yang bernama Sandara itu mengulurkan tangannya.

”Ah! My name? Nishimura Kim, you can call me Nishimura!” jawab yeoja yang bernama Nishimura sambil menyambut tangan Sandara.

“Oh oke! Mulai hari ini kita teman sekamar ya!”ujar Sandara bersahabat.

Dilain tempat~

’Ah! Ternyata ini kamarku’ batin seorang namja yang bernama Nichkhun itu. Ia pun segera membereskan barang-barang bawaannya. Ia melihat sudah ada barang orang lain dikamar itu.’Mungkin itu barang teman sekamarku’pikirnya dalam hati. Di sela-sela Nichkhun membereskan barang-barangnya seseorang datang dan langsung membuka pintu. Ia tak terkejut dan tak merespon apapun. Seseorang yang membuka kamar itu terkejut karena ada orang tak dikenal masuk kedalam kamarnya.

”Siapa kau? Apakah kau teman sekamarku?” tanya namja yang tak lain adalah Kyuhyun.

”Ne! Aku adalah teman sekamarmu!” jawab Nichkhun dengan dinginnya.

”Oh! Namaku Kyuhyun, siapa namamu?” tanya Kyuhyun.

”Namaku Nichkhun! Bangapseupmida!” jawab Nichkhun yang seketika berubah menjadi teman yang hangat kepada orang lain.

”Yuk! keruang tengah gabung dengan yang lain!” ajak Kyuhyun.

”Mian! Bukannya aku tak mau tapi aku lelah setelah perjalanan panjangku!” tolak Nichkhun dengan halus.

”Perjalanan panjang? ehm. Kau adalah salah satu siswa dari tiga transferan itu ya?” tebak Kyuhyun.

”Yup! Maka dari itu aku lelah!” jawab Nichkhun.

”Baiklah aku mengerti! Selamat beristirahat! Aku keluar dulu ya!” ujar Kyuhyun.

Setelah itu pun Nichkhun langsung berbaring di ranjangnya, dan lansung tidur nyenyak senyenyak-nyenyaknya.

***

Terlihat 2 orang yeoja membawa koper mereka yang berisi makanan kaleng ke dapur guna memasukannya ke kulkas yang bertuliskan ’Nishimura & Sandara’.

”Sandara ya! Apa makanan yang kau bawa itu?” tanya Nishimura yang sedang membuka koper makanan miliknya.

”Makanan khas Filiphina dong! Kau sendiri apa?” jawab Sandara dengan bangganya.

”Aku? Tentu makanan khas Jepang! Kau tau ini sangat enak!” kata Nishimura sambil memasukannya kedalam kulkas.

”Ini pun tak kalah enaknya Nishi! Aku bilang masakan Filiphina lah yang paling enak!” ucap Sandara sambil mengacungkan jempol.

”Oh, ya? Nanti malam masakin aku ya? Aku ingin mencobanya!” jawab Nishimura tersenyum semangat.

”Ne aku akan memasak untukmu!” kata Sandara.

Mereka pun berbincang dengan akrabnya. Tiba-tiba ada yang memotong pembicaraan mereka.

”Ya! Kalian siapa? Apa yang kalian lakukan disini?”

To be Continued

Kelar akhirnya! RCL jangan lupa yoo 😀

🙂 Aku butuh saran+komen kalian!!!